Zaman makin berkembang tentu makin maju, dan makin kesini
makin banyak aja bahasa-bahasa aneh entah asalnya dari mana :D . Setelah adanya
Vicky Prasetyo yang terkenal dgn bahasanya yang kontroversi itu, dan sekarang
hadir lagi bahasa-bahasa yang gak kalah aneh “Cabe-cabean &
Terong-terongan”. Aku sih sempet bingung 7 keliling kenapa dua jenis sayuran
itu makin kesini maakin nge-trand dan makin sering disebut-sebut namanya. Oke
kita langsung ketopik pembahasannya aja!!
Menurut informasi yg udah aku dapat, ternyata cabe dan
terong itu adalah istilah buat anak-anak zaman sekarang. Loh kok bisa? *pasti
kalian semua nanyain itu* Oke, bakalan aku jabarin apasih cabe-cabean dan
terong-terongan itu.
Yang aku heranin cabe-cabean itu sekarang udah marak
dimana-mana sampe si bang Gofar Hilman ngebagi criteria jenis cabe-cabean yang
ada menjadi dua. Ada cabe ijo, dan cabe oren. WOOW-___________-“ .
- Cabe Ijo
Cabe ijo merupakan tipe dari para
cabe-cabean yang tergolong kelas atas. Biasanya, cabe-cabean ini berasal dari
anak-anak SMA. Nongkrongnya di tempat yang lagi hits banget. Dandanannya dress
up parah. Kalau pergi ke mall misalnya, sudah kayak mau ke kondangan.
Cabe-cabean tipe satu ini sangat ingin sekali dibilang dewasa.
- Cabe Oren
Tipe cabe oren adalah tipe cabe
dijalanan. Tipe ini nongkrongnya sambil ngelihatin orang balapan liar. Ketika
sore, para cabe-cabean ini senang banget naik motor bonceng tiga, dan gak pake
helm. Biasanya sambil cekikikan, sambil main hape, dan pakai behel 200
ribuan.
Dan satu lagi tambahan dari aku
sendiri, yaitu cabe kering. Tipe ini biasanya umurnya sudah menginjak usia tua.
Biar pun sudah berumur, jenis cabe-cabean ini gak mau kalah nge-trand dari
cabe-cabean yang lain. Biasanya cabe yang satu ini gayanya ingin seperti anak
muda. Motto mereka itu biasanya “Umur boleh tua, tapi gaya tetep anak muda”.
Nah, gak Cuma remaja cewek aja yang
pengen eksis. Ternyata remaja cowok juga gak mau kalah saing. Mereka memiliki
istilah yang sama kaya cabe-cabean, yaitu Terong-Terongan.
Melihat dua fenomena tadi, gue jadi
prihatin kenapa banyak banget remaja yang kaya gitu. Mungkin kurang perhatian
dari pihak orang tuanya. Mereka kebawa sama pergaulan gak bener. Aku harap
anak-anak remaja saat ini bisa berfikir ke arah yang positif. Supaya mereka gak
terjerumus ke hal-hal negative. Bisa dengan ngembangin hobby mereka. Misalnya
yang punya hobby menulis, mereka bisa menceritakan semua pengalaman mereka
lewat blog.
Daripada ribet ngomongin cabe-cabean
dan terong-terongan mending kita sulap aja mereka. Kita nikahin mereka berdua
biar gak ada istilah-istilah yang aneh kaya gitu. SIMSALABIM KAARBAARBA,
Triiiiiiiiiiiiiinnnngggggggg!!!!